Thursday 8 September 2011

HUBUNGAN KELUARGA NABI DAN SAHABAT NABI

Pertalian hubungan pernikahan dan nasab antara Ahlul Bait dengan Sahabat Nabi SAW terutama dengan keluarga Abu Bakar, keluarga Al Khatthab dan keluarga Az Zubair banyak sekali disebutkan dalam sumber-sumber utama Syiah. Antara lain :
a. Ummu Kultsum binti Ali bin Abi Thalib ra. Menikah dengan Umar bin Al Khathab ra.
(Al Kulaini dalam Al Kafi Fi Al Furu’ (6/115), At Thusi dalam Tahdziibul Ahkam, Bab Adad An Nisa’ Juz 8 hal 148).
Sesungguhnya Ali bin Abi Thalib ra. Menikahkan anak perempuannya dengan Umar bin Khatthab, hal ini bukan saja mengindikasikan bagaimana eratnya hubungan kasih sayang keduanya, tetapi juga menunjukkan bahwa Ali melihat Umar adalah sosok lelaki tepat yang berhak untuk menjadi suami dari cucu Rasulullah SAW.
Tentunya beda dengan keyakinan Syiah tentang diri Umar.

Renungkan firman Allah SWT di Surah An Nuur ayat 26 ini:

“Perempuan yang keji untuk laki-laki yang keji, laki-laki yang keji untuk perempuan yang keji pula. Perempuan yang baik untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik untuk perempuan yang baik pula. Mereka (yang dituduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka (yang menuduh itu). Bagi mereka ampunan dari rizki yang mulia (surga)” (An Nuur: 26)

b. Fatimah binti Ali bin Abi Thalib ra. Menikah dengan Al Mundzir bin Ubaidah bin Az Zubair ra.
c. Sakinah binti Al Husain bin Ali bin Abi Thalib As Syahid ra. Menikah dengan Mush’ab bin Az Zubair ra.
d. Ruqayyah binti Al Husain As Syahid ra. Menikah dengan Amru bin Az Zubair ra.
e. Fatimah binti Al Husain As Syahid ra. Menikah dengan Abdullah bin Amru bin Ustman bin Affan ra.
f. Ummul Hasan binti Al Hasan bin Ali bin Abi Thalib ra. Cucu Rasulullah SAW menikah dengan Abdullah bin Az Zubair ra.
g. Malikah binti Al Hasan bin Ali bin Abi Thalib ra. Menikah dengan Ja’far bin Mush’ab bin Az Zubair ra.
h. Al Hasan bin Ali bin Abi Thalib ra. Menikah dengan Hafshah binti Abdur Rahman bin Abu Bakar ra.
i. Al Hasan bin Ali bin Abi Thalib ra. Menikah dengan Ummu Ishaq binti Thalhah bin Ubaidillah ra. Kemudian ketika Al Hasan meninggal dunia beliau berwasiat kepada saudaranya Al Husain As Syahid ra. Agar menikah dengan Ummu Ishaq setelahnya, hingga kemudian Al Husain As Syahid ra. Menikahinya dan lahirlah Fathimah.
j. Muhammad Al Baqir menikah dengan Ummu Farwah binti Al Qasim bin Muhammad bin Abu Bakar ra. Hingga lahirlah Al Imam Ja’far As Shadiq.
(Pertalian hubungan pernikahan antara keluarga Ali bin Abi Thalib ra. Dengan sebagian keluarga pamannya dari keluarga Abu Bakar ra. Keluarga Umar bin Khatthab ra. Keluarga Ustman bin Affan ra. Dan keluarga Az Zubair bin Awwam ra. Banyak sekali, yang kemudian dikupas oleh Syaikh As Sayyid bin Ahmad bin Ibrahim dalam kitabnya ‘Al Asma’ wa Al Mushaharat Baina Ahlil Bait Wa As Shahabah’)

Lihatlah wahai pengekor hawa nafsu dan pencaci, tidak cukupkah bukti tersebut diatas sebagai hujjah bahwa antara Ahlil Bait dan Shahabat terdapat hubungan yang erat dan harmonis sebagai bukti ketinggian Iman dan Akhlak di zaman Nubuwwah. Rupanya Syaikh2 Syiah terdahulu lebih jujur dan obyektif dalam meneliti sejarah dari pada Ulama2 Syiah kontemporer apalagi Cheerleader2 Syiah yang berada di negeri kita ini. Mereka hanya mengikuti tanpa mau baca dan belajar sejarah.
Akhirnya, mengutip ayat 141 di surah Al Baqarah :
“Itu adalah umat yang telah lalu; baginya apa yang diusahakannya dan bagimu apa yang kamu usahakan; dan kamu tidak akan diminta pertanggungan jawab tentang apa yang telah mereka kerjakan” (Al Baqarah : 141).

No comments:

Post a Comment