Friday 16 September 2011

KEBOHONGAN SYIAH ATAS ABU BAKAR RA

Oleh sebab tidak paham maslah tanaqidl ( kontradiksi ), maka dua hal yg sebenarnya tidak bertentangan di anggap bertentangan. Bagi anda yg ingin memahami bab ini lebih jauh, silahkan merujuk ke kitab2 balaghoh, ana sarankan agar anda mempelajari syarh 'uqudul juman fi 'ilmi ma'ani wal bayan. Pada bab tanaqudl di jelaskan bahwa kntradiksi yg menunjukan esalahan suatu alimat adalah kontradiksi yg saling merusak, yakni dua hal yg saling bertentangan yg apabila salah satunya di gunakan, maka yg lain harus di tinggalkan. ( Syarh 'Aqudul juman Fi Ilmil ma'ani wal bayan, hlm 11).

Ana kasih contoh konsep trinitas. Kata orang kristen yesus adalah tuhan. Tuhan tidak bisa mati sedangkan manusia bisa mati. yesus mati rapi dia adalah tuhan. Lho...lho...katanya tuhan tidak bisa mati???...

Orang2 kafir yg tak paham dg maslah tanaqidl mncoba mengkritik quran. Kata mereka di dalam quran terdapat pertentangan. Mereka mengajukan contoh ayat berikut:

Ar rohman:39, artinya:" maka pada hari itu, manusia dan jin tidak di tanya tentang dosanya". Di sini Alloh tidak menanyai mereka. Namun di ayat lain Alloh menanyai mereka.
al hijr: 92, artinya:" maka demi tuhan mu, kami pasti akan menanyai mereka".

Kata orang2 kafir dua ayat di atas merupakan bukti adana kontradiksi dalam quran.

Qosim Ibn 'Aly menjawab:
Dua ayat di atas tidaklah saling bertentangan. Justru keduanya saling melengkapi dan saling menjelaskan. Cos, masa satu hari di hari kiamat setara dg 50.000 tahun. Al ma'arij: 4, artinya:" ....dalam sehari setara dg 50.000 tahun...".

Selama itu, ada masa di mana manusia dan jin berada di suatu tempat yg di situ mereka di tanyai ( al hijr:92). Namun di waktu lain mereka tidak di tanyai ( ar rohman:39). Dengan demikian tidak ada yg bertentangan di dalam quran.

Tampaknya Orang2 syiah juga tak paham masalah tanaqid. Namun rasa hasud mereka kpda islam telah sedemikian besar sehingga sesuatu yg tak bertentangan di anggap bertentangan.

Yazdi Muthaharry:
coba teliti ya...
Benarkah Abubakar menjadi Imam shalat pada saat hari terakhir kehidupan Rasulullah saw spt yg diriwayatkan Bukhori?
Hadits ttg keutamaan Abubakar menjadi Imam salat utk menggantikan Rosul ketika Rosul mau meninggal dunia sering dibesar-besarkan oleh sebagian sdr sunni, sebagai tanda bahwa Abubakar sebagai pengganti Rosul . Padahal hadits tersebut adalah hadits yg kontradiktif atau hadits mudtharib, bagian dari hadis dhoif karena selain bertentangan matan antara hadits sejenis, fakta dan waktunya juga tidak sesuai ...

Dari Aisyah ,ia berkata :"Ketika sakit Rosul saw sudah berat, datanglah Bilal mengajak salat, lalu Rosulullah berkata :"Suruh Abubakar shalat utk manusia !" Lalu aku (aisyah )berkata :" Yaa Rosulullah, Abubakar itu org yg lemah.dia tdk sanggup menggantikan kedudukanmu. Nanti org tidak dapat mendengar suaranya, alangkah baiknya kalau disuruh saja Umar. "Rasulullah berkata :" Suruh Abubakar shalat!", lalu aku berkata kpd Hafsah " katakan kpd Rosul bahwa Abubakar laki2 yg lemah, klu dia menggantikan kedudukanmu nanti suaranya tdk bisa didengar org. " Rasulullah marah dan berkata:"Kamu ini seperti perempuan yg mengelilingi Yusuf, suruh Abubakar shalat di tengah2 manusia!". Ketika sudah masuk waktu shalat Rasulullah merasa ringan kemudian beliau berdiri bersandar kepada dua orang, kakinya bergelantung dan masuk ke masjid. Ketika Abubakar mendengar suara Rasulullah, dia (Abubakar) mundur ke belakang. Kemudian Rasulullah memberi isyarat kepada Abubakar utk meneruskannya. Rasulullah datang dan duduk di sebelah kiri Abubakar, waktu itu Abubakar shalat berdiri, Rasulullah shalat duduk, Abubakar bermakmum kpd Rasulullah dan org2 bermakmum kpd Abubakar ra.(HR BUKHORI 722 dan hadis sejenis Bukhori 713, 683, 664).
Kontradiktif hadis ini adalah sebagai berikut:
Kontradiksi disini apakah Imamnya satu, yaitu Abubakar atau dua orang, yaitu Abubakar dan Nabi Saw? Dlm riwayat yg lain lagi Rasulullah tidak ikut shalat, beliau hanya membuka tirai saja krn beliau sakit parah
12 September jam 2:52 · Suka

Qosim Ibn 'Aly menjawab:
Ya selayang pandang hadis2 dalam BUKHORI 722 dan hadis sejenis Bukhori 713, 683, 664 tampak saling bertentangan. Akan tetapi hal ini jika hadis2 itu membicarakan satu kejadian. Manakala kita teloti kembali, mk kita dapati bahwa hadis2 itu menceritakan dua kejadian. pertama, mnceritakan bahwa Nabi SAW ikut solat, dan yg kedua mnceritakan bahwa beliau ta ikut solat.

Perhatikan hadis ke 678. Dari Abi Musa, dia berkata:
" Nabi SAW sakit dan sakit beliau parah. Kemudian beliau bersabda:" Suruh Abu bakar untuk solat dg orang2". (artinya, abu bakar di printah untuk mjadi Imam Solat).
Bukhori juz 1 hlm 154 hadis ke 678, 3385).

Dalam Fathulbari di jelaskan bahwa kejadian itu terjadi 9 hari sebelum Nabi SAW meninggal. Di Lain hari keadaan bliau SAW sempat membaik.
Perhatikan Hadis ke 4447. Orang2 bertanya kepada Aly kw:" bagaimana keadaan Nabi Saw?". Aly kw menjawab:" Al hamdulillah beliau baik".
( Bukhori Juz 3 hlm 92).

Ketika keadaan beliau membaik itulah, beliau keluagr rumah dan masuk masjid. Kemudian Solat di dekat Abu Bakar Ra.

Perhatikan Hadis ke 683. Di situ terdapat kalimat....Ketika sudah masuk waktu shalat Rasulullah merasa ringan kemudian beliau berdiri bersandar kepada dua orang, kakinya bergelantung dan masuk ke masjid. Ketika Abubakar mendengar suara Rasulullah, dia (Abubakar) mundur ke belakang. Kemudian Rasulullah memberi isyarat kepada Abubakar utk meneruskannya. Rasulullah datang dan duduk di sebelah kiri Abubakar, waktu itu Abubakar shalat berdiri, Rasulullah shalat duduk, Abubakar bermakmum kpd Rasulullah dan org2 bermakmum kpd Abubakar ra.

Jadi sebelum meninggal, kondisi baliau sudah sempat membaik. Namun itu tak berlangsung lama.
Perhatikan Hadis ke 1205. dari Anas Ra : ketika orang2 islam melaksanakan solat Fajar ( subuh) di hari senin dan Abu bakar Solat dg mereka, Rosululloh SAW mengagetkan mereka kerika beliau melihat dari jendela kamar Aisyah. Maka Rosululloh SAW tersenyum. ( Bukhori juz 1 hlm 258 hadis ke 1205 dan 680).

Jadi dua riwayat yg oleh syiah di anggap bertentangan itu, ternyata menceritakan dua kejadian.
1). Rosululloh SAW masuk masjid dan duduk di dekat Abu bakar Ra. (hadis ke 678)
2). Rosululloh saw Tidak masuk masjid. Beliau hanya melihat dari balik jendela. (hadis ke 680).

maka wajar2 saja jika redaksi hadisnya berbeda2. Lha wong itu menceritakan dua kejadian kok.

No comments:

Post a Comment