Tuesday 18 October 2011

MAFAHIM WADLIHAH FI RODDI QISHOH MIN SYIAH ROFIDLOH.(bagaimana mungkin Umy Fathimah di aniaya?)

Dalam Syiah terdapat kisah tragis tentang penganiayaan yg di lakukan oleh Abu Bakar Ra dan Umar Ra terhadap Umy Fathimah Rha. Kisah ini telah di yakini oleh orang2 syiah kebenarannya. Konon, mereka selalu memperingati kejadian itu. Dalam acara tersebut mereka menangis membayangkan kondisi Umy Fatimah Rha saat di aniaya. Bersamaan dengan itu merekka juga melaknat Abu bakar Ra dan Umar Ra.

Mungkin sebagian orang syiah akan mengingkari hal ini. Kemudian mereka akan menuduh ana sebagai tukang Kadzab dan tukang fitnah. Ana tidak heran, sebab memang begitulah cara syiah. Akan tetapi bagi ana cara syiah tersebut merupakan bukti bahwa apa yg mereka peringati ad/ sesuatu yg tidak masuk akal. Sehingga mereka gengsi untuk mengakuinya.
Oleh karena itu ketika mazhab mereka di kritisi maka sepontanitas mereka akan berkata:
" ITU FITNAH...!!!ITU BOHONG!!!...ITU TIDAK BENAR....!!!".

Sebenarnya ana kasihan pada orang2 syiah. Mereka yg selalu mengaku kritis dan selalu mendeklarasikan diri sebagai mazhab yg rasionalis, ternyata mereka tidak mampu menggunakan akal mereka untuk mengkritisi mazhab mereka sendiri, termasuk kisah tragis yg menimpah Umy Fatimah Rha. Seandainya mereka benar2 kritis, Niscaya mereka akan mengomentari kisah itu, begini:
:" ah...! mustahil itu terjadi".

MENGAPA?
Seluruh ahli sejarah dunia mengakui bahwa Aly kw adalah seorang pemberani. Mungkinkah seoarang pemberani diam saja melihat istrinya di aniaya?.
Apakah beliau tidak pernah mendengar sabda Nabi SAW bahwasanya barang siapa mati karena membela keluarganya, maka dia mati syahid".
Seorang pemberani yg memiliki pedang sakti seperti Aly kw tidak mungkin akan diam saja jika istrinya di aniaya.

Alloh Swt berfirman, ALi Imron:110, artinya:
" kalian adalah sebaik2 umat yang di lahirkan untuk manusia. Kalian menyuruh pada yg ma'ruf dan kalian mencegah dari yang mungkar".
Penganiayaan termasuk perbuatan yg mungkar. Aly Kw adalah salah satu sahabat Nabi yg terbaik. Bagaimana mungkin orang terbaik akan membiarkan kemungkaran?.

Baginda Nabi Saw bersabda:
"sebaik baik kalian adalah ygterbaik terhadap istrinya".
Mungkinkah orang terbaik diam saja ketika istrinya di zolomi?
Hanya orang2 yg SINTING yang mempercayai kejadian itu.

Sebagian syiah ada yg memberi alsan mengapa Aly kw diam. Katanya saat itu Aly kw dalam keadaan lemah. Beliau tidak memiliki kekuatan untuk melawan Abu Bakar Ra.
Alasan ini di samping lucu juga sangat tidak masuk akal.

MENGAPA?
Aly kw adalah seorang pemberani. Seseorang yg mampu melawan musuhnya dg kekuatan yg imbang, dia blum bisa di sebut sebagai pemberani. Yang di sebut pemberani adalah dia yg berani melawan musuh meskipun kekuatannya lebih besar. Ini adalah setandar umum dalam menilai keberanian.
Seandainya Aly kw diam dg alsan kondisi beliau lemah. Beliau tidak memiliki kekuatan untuk membela, maka konsekuwensi logisnya adalah syiah harus menyebut Aly kw sebagai pengecut. Atau minimal syiah harus melepas titel keberanian yg beliau sandang. Jika syiah masih menyebut beliau sebagai pemberani sementara beliau tidak berani membela istrinya yg di zolimi, berarti syiah meyakini adanya dua sifat yg saling bertentangan ada pada diri seseorang.Ini sangat tidak masuk akal. Cos, setandar umum mengatakan bahwa seorang pemberani tidak mungkin memiliki sifat pengecut. sebaliknya seorang pengecut mustahil memiliki sifat berani.

Mungkin ada orang syiah yg menilai bahwa diamnya Aly kw hanya sekedar taqiyyah belaka. Jika kemungkinan ini terjadi maka jelas syiah sedang mencoba menghayal.

MENGAPA?
Aly kw memiliki senjata sakti bernama pedang dzul fikar. Konon malaikat jibril tidak mampu menghalau sabetan pedang tersebut. Seandainya pedang itu di sabetkan ke bumi, niscaya bumi akan bergoncang.
Jadi ibarat Nuklir. Sebuah nuklir ketika di jatuhkan ke suatu tempat, niscaya tempat itu akan bergoncang dan ratusan ribu orang yg berada di sana pasti akan mati. Jika benar Umy Fathimah Rha di zolimi, niscaya Aly kw akan menggunakan pedang tersebut untuk membela beliau. Apakah pedang dzul fikar juga ikut bertaqiyyah?.

Bangsa Arab terkenal dg kefanatikannya terhadap kobilah nya. Setiap pengamat sejarah pasti tidak akan meninggalkan kesimpulan ini. Fanatisme terhadap kobilahnya menjadi ciri orang arab sekaligus menjadi watak mereka.
Aly kw termasuk bani Hasyim. Abu bakar termasuk bani taim. sedangkan Umar ad/ bani adi. Bani Hasyim ad/ kabilah terbesar di antara kabilah 2 suku quroisy. Merka memiliki pengaruh yg cukup besar di kalangan suku quroisy dan suku2 lain di jazirah arab.
Aly kw pernah di tugas kan ke daerah yaman. Di sana beliau berhasil mengislamkan banyak orang. Seandainya Umy Fathimah di aniaya oleh Abu Bakar dan Umar, Niscaya bani Hasyim akan membela Aly kw. Demikian juga kabilah2 lain serta penduduk yaman yg di islamkan oleh Aly kw.
Jadi alasan diamnya Aly kw saat itu ad/ sebab kondisi beliau lemah, sangat tidak masuk akal dan tampak sekali mengada-ada.
Mengapa?...
sebab sikap fanatisme bangsa arab telah menjadi watak merka.Mustahil, bani Hasyim dan kabilah2 lain tidak membela Aly kw.

Seorang pengamat sejarah asal eropa bernama Neo amstrong masuk islam setelah dia menganalisa sejarah keberhasilan Baginda Nabi SAW menyatukan kaum Muhajir dan Ansor. Katanya:" Mengingat sifat fanatisme bangsa arab terhadap golongannya, hal itu mustahil berhasil kecuali di atas dasar iman yg kuat ".

Ketika menganalisa tragedi sadis yg menimpa Umy Fathimah Rha, dia berkata:
" seandainya kisah itu benar, berarti Nabi Muhammad telah gagal. Akan tetapi seluruh ahli sejarah dunia tidak akan setuju".

Perhatikan kisah tragis tersebut;
Fatimah berhasil meminta surat warisan dari Abubakar yang berisi pengembalian tanah Fadak pada Fatimah, ketika di jalan Fatimah bertemu Umar dan kemudian Umar bertanya: wahai putri Muhammad, surat apa yang ada di tanganmu? Fatimah menjawab: surat warisdan dari Abu bakar tentang pengembalian tanah Fadak, Umar berkata lagi : bawa sini surat itu, Fatimah menolak menyerahkan surat itu, lalu Umar menendang Fatimah
(Amali Mufid hal 38, juga kitab Al Ikhtishash).

di situ terdapat kalimat :
"Fatimah berhasil meminta surat warisan dari Abubakar....".
Ketika mengomentari kalimat tersebut, amstrong berkata:
" SAYA BELUM PERNAH MENEMUKAN BUKTI SEJARAH YG MENUNJUKAN BAHWA SAAT ITU TELAH DI KENAL SURAT WARISAN".

Maka semakin jelaslah rekayasa kisah tersebut. Jadi kisah tragis itu lebih tepat di sebut sebagai NOVEL TRAGIS MADE IN SYI'AH.

No comments:

Post a Comment